Ops Rasaka Cartenz Terus Gencarkan Program Si-Ipar dan Keladi Sagu di Kabupaten Puncak

    Ops Rasaka Cartenz Terus Gencarkan Program Si-Ipar dan Keladi Sagu di Kabupaten Puncak

    JAYAPURA – Satuan Tugas Operasi Rasaka Cartenz 2023 wilayah Polres Puncak intens berikan layanan kemanusiaan melalui program Si-Ipar (Polisi Pi Ajar) dan program Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna) di wilayah Kabupaten Puncak, Selasa (02/05).

    Layanan kemanusiaan yang dilaksanakan tersebut merupakan atensi terhadap program Kapolri melalui Polda Papua dan jajarannya untuk mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang ada di Papua.

    Untuk program Keladi Sagu kali ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang terdampak gangguan kesehatan seperti penyakit kulit, ISPA dan juga Stunting di Kampung Kago Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, . Sekitar 20 orang yang mengikuti pemeriksaan yang dilakukan Satgas Ops Rasaka Cartenz 2023.

    Kali ini kegiatan Keladi Sagu dipimpin oleh Perwira Polres Puncak Ipda Zainab S. Wakum bersama 4 personel Polres Puncak.

    Pada kesempatannya, Ipda Zainab menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk perhatihan Polri kepada masyarakat yang ada di Kampung Kago, yaitu hadir dengan memberikan layanan Kesehatan gratis

    “Ini adalah bukti nyata bahwa Polri akan selalu hadir dengan berbagai macam inovasi untuk membantu masyarakat, contohnya saja hari ini kita hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta memberikan bantuan obat-obatan, ” ujar Ipda Zainab.

    Lebih lanjut, Ipda Zainab mengatakan bahwa kali ini dirinya melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit kulit, ISPA dan Stunting.

    “Kami akan intens berikan layanan kesehatan dilokasi-lokasi yang sudah dipetakan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, ” ungkapnya.

    Program Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan. 

    Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Khususnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM yang masih rendah berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022.

    Tak hanya program Keladi Sagu, ada juga Program Si-Ipar yang kali ini dipimpin oleh Kasubsatgas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kompol Yosep Tato bersama 7 personelnya melakukan program Si-Ipar dengan latang belakang anak-anak yang putus sekolah dan tidak sekolah.

    Kompol Tato mengatakan bahwa setiap hari pihaknya mencari anak-anak yang tidak sekolah sebagai sasaran untuk mengikuti program Si Ipar (Polisi Pi Ajar) dan kali ini anak-anak diajarkan Calistung (Membaca, Menulis dan Menghitung).

    “Kami datang ke kampung-kampung merangkul anak-anak tidak bersekolah yang ingin mengikiti pendidikan belajar dan calistung, ” ujarnya.

    Lebih lanjut, dirinya mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 10 anak binaan dan mereka sangat antusias mengikuti setiap kegiatan yang diberikan.

    “Anak anak yang ingin belajar Calistung bersama pers Rasaka Cartenz 2023 Polres Puncak sangat bersemangat dan menerima ilmu dengan baik. Program Si-Ipar juga menciptakan keakraban antara anak-anak dengan personel Ops Rasaka Cartenz 2023, ” tutur Kompol Tato.

    “Kami ingin mengajari anak-anak di pedalaman Papua agar bisa terus maju dalam bidang pendidikan khusunya di Kabupaten Puncak, ” pungkasnya. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Personel Polres Jayapura Bantu Evakuasi...

    Artikel Berikutnya

    Program Si Ipar Satgas Rasaka Diapresiasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    TNI: Penjaga Damai, Penggerak Perubahan di Bumi Cenderawasih
    Satgas Yonif 509 Kostrad Borong Hasil Tani Mama Papua, Dorong Ekonomi Lokal dan Jalin Kedekatan
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami